Tuesday, 6 March 2012

Berbaik sangka Kepada ALLAH

Terkadang kita tidak menyadari mengapa hidup yang kita jalani ada kalanya terasa rumit. karena manusia memang tidak akan pernah terlepas dari ujian dan cobaan selama di masih diberikan nafas untuk terus hidup oleh Yang Maha Pemberi Hidup. Namun tidak selayaknya kerumitan hidup yang kita alami justru akan membuat pandangan kita terhadap masa depan menjadi sempit. Mengeluh dan merasa berat dengan beban hidup yang kita pikul sebenarnya adalah awal usaha kita untuk lebih memperberatnya. Ibarat dua orang yang sedang berjalan di bawah terik sinar matahari sambil memikul tas berukuran besar yang memiliki muatan yang cukup berat, meraka berdua memiliki kecepatan yang sama dalam berjalan serta jarak yang sama pula yang harus mereka tempuh. Tapi mengapa salah satu dari kedua orang tersebut mampu menyelesaikan perjalanannya dengan mudah, sedangkan yang satu lagi malah terlihat berat dan penuh keluhan untuk menyelesaikannya???

Ternyata jawabannya adalah, orang yang dengan mudah menyelesaikan perjalanan tersebut tidak sepenuhnya terfokus pada tempat yang ia tuju, akan tetapi ia menyelingi perjalanannya dengan memperhatikan apa yang ada di sekelilingnya, sehingga tanpa sadar ia sudah sampai di tempat tujuannya. Sedangkan orang yang merasa berat untuk menempuh perjalanan tersebut disebabkan karena ia terlalu fokus terhadap tujuannya, sampai pada saat kepenatan dalam pikirannya mulai muncul maka yang akan ia rasakan adalah bosan dan putus asa, dan akhirnya ia mulai merasa tidak sanggup untuk menyelesaikan perjalanan tersebut.

Begitu juga dengan hidup, ketika suatu ujian atau cobaan datang menghampiri hidup kita dan menguji keimanan kita, seharusnya kita masih mampu melihat sekeliling kita. Bahwa masih banyak orang yang memiliki beban hidup yang jauh lebih berat dari pada yang kita pikul, sehingga tanpa kita sadari beban yang kita rasakan akan jauh terasa ringan. Pola pikir semacam itu akan memberi dampak bertambahnya rasa syukur kita kepada Allah -Ta'ala-, yang dengan itu perlahan-lahan pintu penyelesaian itu akan terbuka. Karena rasa syukur yang kita tanamkan pada diri kita sebenarnya adalah suatu sikap positive yang kita kirimkan kepada segala sesuatu yang ada di sekitar kita, sehingga dengan izin Allah semua yang ada di sekitar kita akan dirancang untuk mempermudah urusan kita.

Dan salah satu faktor yang mendorong timbulnya rasa syukur kita pada Allah adalah berbaik sangka atau husnudzon terhadap ketentuan Allah. Karena dengan hal itulah kita dapat berfikir bahwasanya dibalik semua permasalahan yang Allah berikan kepada kita, ada sebuah hikmah yang ingin Allah tampakkan dihadapan kita. Dan terlepas dari segala kemudahan yang telah Allah janjikan setelah kesulitan, maka hikmah adalah sebuah kenikmatan yang lebih utama, karena dengan mengetahui hikmah dari sebuah ujian hidup kita dapat mengerti hakikat hidup yang dirancang Allah untuk kita, dan jika kita telah mengetahui apa hakikat hidup itu, InsyaALLAH kita dapat lebih bijak dalam menghadapi berbagai macam persoalan kehidupan.

Allah -Ta'ala- pun memerintahkan kita agar senantiasa berhusnudzon kepadaNya, sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits qudsi:

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم :( قال الله تعالى) انا عند ظن عبدى

Artinya : Rasulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda : (Allah -Ta'ala- Berfirman)"Aku tergantung pada prasangka hambaKu...."

Maknanya ialah jika kita menaruh prasangka yang baik kepada Allah,maka InsyaALLAH, Allah akan memberikan kemudahan atas segala permasalahan yang kita hadapi.

Sadaraku, satu hal yang perlu kita sadari dan kita yakini,suatu masalah yang datang menghampiri hidup kita sebenarnya adalah sebuah proses yang dirancang oleh Allah untuk menaikkan derajat kita di mataNya apabila kita menyikapinya dengan senantiasa berbaik sangka terhadap Ilahi Ibarat seorang anak yang sedang belajar di sebuah sekolah, ia tidak akan pernah merasakan nikmatnya naik kelas jika ia tidak menjalani ujian kenaikan kelas. Begitu pula dengan hidup kita, jika Allah menginginkan hambanya menjadi manusia yang memiliki derajat yang lebih mulia disisiNya,maka Allah akan menguji kita terlebih dahulu sebelum memberikan kesempatan pada kita untuk memetik manisnya kehidupan setelah melewati berbagai macam ujian.
                       

Sunday, 5 February 2012

Rahsia di sebalik solat



Firman Allah SWT : "Katakanlah kepada hamba-Ku yang beriman, hendaklah mereka itu mendirikan solat." (Ibrahim:31)
Terdapat lebih 25 tempat ayat "agama" yang merujuk kepada makna perintah mendirikan solat di dalam Al-Quran. Selain itu, lebih 70 kali perkataan "as-solah" atau solat diulang dan disebut dalam Al-Quran.
Antaranya, firman yang bermaksud:
"Kemudian apabila kamu telah selesai mengerjakan solat, maka hendaklah kamu menyebut dan mengingati Allah semasa kamu berdiri atau duduk, dan semasa kamu berbaring. Kemudian apabila kamu telah berasa tenteram (berada dalam keadaan aman) maka dirikanlah solat itu (dengan sempurna sebagaimana biasa). Sesungguhnya solat itu adalah satu ketetapan yang diwajibkan atas orang-orang yang beriman, yang tertentu waktunya. " (An-Nisa':103) 
Setiap individu Muslimin dan Muslimah mesti mengerjakan solat. Malah, bagi ketua keluarga seharusnya memerintahkan ahli keluarganya melakukan solat. Ibu bapa pula wajib mengajar dan membimbing anak melakukan ibadat itu, seawal usia tujuh tahun.
Ibadat solat adalah suatu perintah daripada Tuhan kepada hamba-Nya. Banyak kelebihan, keberkatan dan rahsia yang terkandung di dalam solat, malah mengiringi mereka yang mengerjakannya.
Solat akan menjadikan seseorang sentiasa mengingati Allah dan menghampirkan diri dengan-Nya, sekali gus menjadikan kehidupan seseorang itu sentiasa berhubungan dengan Tuhannya.
" Sesungguhnya Akulah Allah, tiada Tuhan melainkan aku, oleh itu, sembahlah akan daku, dan dirikanlah solat untuk mengingati daku." (Toha:14)
Solat adalah tanda kesyukuran.
Muslimin atau Muslimah yang mengerjakan solat adalah mereka yang tahu bersyukur sebenarnya. Mereka bersyukur atas segala nikmat dan rahmat tidak terhingga yang Allah kurniakan dengan melakukan ibadat kepada-Nya.
Ibadat solat menghapuskan dosa.
Manusia tidak terlepas daripada melakukan dosa dan solat lima kali sehari dapat menghapuskan dosa yang dilakukan. Sebagaimana satu hadis bermaksud:
"Dari Abi Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Solat lima waktu dan solat Jumaat hingga Jumaat berikutnya adalah penebus dosa antara jarak waktu solat-solat itu, selama dijauhinya dosa-dosa besar." (Hadis riwayat Muslim)
Solat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Ibadat solat yang dikerjakan dengan khusyuk dan menepati segala rukunnya boleh mencegah si pelakunya daripada melakukan maksiat dan kemungkaran.
"Sesungguhnya solat itu mencegah daripada perbuatan yang keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingati Allah adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya), dan (ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan." (Al-Ankabut:45)
Solat dapat memberi keberkatan, kejayaan dan kebahagiaan hidup.
Kita boleh lihat kehidupan orang yang memelihara solat dan orang yang tidak mengerjakan solat, jauh berbeza bukan!
"Sesungguhnya berbahagia/berjayalah orang-orang beriman. (Iaitu) mereka yang khusyuk dalam sembahyangnya." (Al-Mukminun: 1-2)
Solat dapat menenteramkan jiwa.
Orang yang melakukan solat secara sempurna dan penuh khusyuk, jiwanya aman damai, malah dapat mengawal segala tekanan sekaligus menjadikan kehidupannya lebih ceria.
Seorang yang taat mengerjakan solat sepanjang hidup, lagi mengerti betapa besar kepentingan solat itu kepadanya serta memahami kelebihan dan rahsia bacaannya, sudah tentu akan tenang jiwanya.
"Sesungguhnya manusia itu dijadikan (bersifat) mengeluh apabila kesusahan menimpa dia dan kikir apabila keuntungan mengenai dia, kecuali orang-orang yang solat, yang berkekalan atas solat mereka." (Al-Ma'arij:19-23)
Rasulullah s.a.w ketika berhadapan masalah akan memperbanyakkan solat kerana solat bagi Baginda adalah amalan penyejuk hati. Kelebihan ini sekurang-kurangnya akan menyuntik diri kita umat Islam untuk lebih tekun mengerjakan solat, malah mereka yang selama ini tidak mengenali ibadat itu tertarik untuk turut sama melakukannya.

zikrullah n doa

tenangkan hati dgn ayat al-quran